Sabtu, 13 Juni 2009

Atas nama Cinta, Karya dan Citra.

Akhir2 ini ada hal yang lagi-lagi mengganggu stabilitas emosi saya, lagi-lagi hal itu, apalagi kalau bukan CINTA... berasa punya dua jiwa, saat saya terpikirkan lagi akan kenangan2 pahit itu, satu sisi jiwa saya termehek-mehek sok dramatis, dan yang satunya lagi bilang : gw pengen...muntah!! (haaaaa...)

Dan di saat termehek-mehek sok dramatis itu saya berhasil melahirkan karya fenomenal (preeett..) diiringi pujian dan lemparan sepatu :P, ini dia karyanya :

Judul : Apa nama rasa ini...

Jika saja aku sudah pernah merasakan cinta
Jika saja aku sudah pernah merasakan luka
Maka apa nama rasa ini..

Jika saja aku sudah setengah mati membunuh rasa ini
Hingga membuatku tak lagi bisa merasakan cinta
Hingga membuatku tak lagi bisa merasakan luka
Maka apa nama rasa yang kini hadir kembali

Jika saja aku mengerti akan cinta
Jika saja aku mengerti akan luka
Maka akankah aku mengerti rasa ini...

Rasa yang kembali membutakan cinta
Rasa yang kembali menggoreskan luka

Dan kini..
Yang kusadari hanyalah..
Rasa ini tak juga mau pergi..

sumpe ya.. itu nulisnya dengan hati berdarah-darah dan mata berkaca-mata, hehe..., walaupun terkesan lebay dan semakin menunjukan " betapa rapuhnya aku ", yah setidaknya banyak yang suka dan memuji karya saya itu(silakan muntah lagi...bebaslah) .

Setelah mem-post tulisan hati yang sedang gundah gulana itu d facebook dan saya tag ke beberapa teman saya, satu persatu komentar dan pujian (hueekks) bermunculan..., ini dia beberapa diantaranya :

danit > temen kuliah : nice note's mams..

fitrie> temen kuliah : Aku tau rasa di paragraf 2.. "Resisten" karena sudah kebal akan cinta dan luka..Tuch khan qiez, teori hama berlaku di hidup lu..!! Lu sich, masuk hama n penyakit tumbuhan.. (hahaha, ga ngerti gw juga apa..!!) Tapi.. aku yakin, comment dari aku buat kamu itulah Pelangi..... hehehe...
saya jadi ikutan kebawa resisten sama apa yang saya namakan "rasa" itu.. (hehe, total gak nyambung!!)>

Dhe faney > bakal calon ipar : Ih keren bgt teh.. Neng suka ma tulisan teteh.. Hope we can each other many poem ^_^Keep Smiling Teh.. Krn pelangi selalu ada diujung genangan air pengharapan,... maka ucapkan harapan sebnyk mungkin agar pelangi bs menebarkan warna-warni kbhagian u/ qt semua.
AMIEN YA RAB...
Nb : Rasa itu Namanya... HARAPAN..
Stp kali luka hadir krn cinta,akn ada harapan br u/ membuat qt kembali dpt merasakan cinta wlpun trkadang luka kmbli menggores. Tp harapan itu selalu Ada. Semangat!!

Aniez > temen SMA : no comment 4 that,,, but i like it very much n make me think deeply..

Hoooaaa... habis baca komen2 dr mereka saya jadi lebih terharu dan termehek-mehek, n membuat saya sadar bahwa dibalik kenangan pahit yang kembali mengusik saya itu, berjuta hal manis dan indah berada disekeliling saya yang saya dapatkan dr mereka. Ya, hidup itu terlalu indah, dan amat sangat disayangkan jika harus dilewati dengan selalu mengenang pengalaman pahit yang kita alami dahulu. Karena hidup bukan hanya masa lalu, tapi juga hari ini dan masa depan.

Tapi ada satu komen yang beda dari yang lain, ini dia :
Kiki> temen KKN : nong,mw ngalong ga? qt ngebajigur d grbang nyok!, qt crita2 ttg 'ap nama rasa ini' he2..

Sumpah.. tu orang bener2 pengertian banget dehhh, disaat autis n hati gundah gulana, dia datang menawarkan angin segar, dia n saya tahu bahwa kami sama-sama menyukai malam, jadi hal yang paling tepat untuk meredakan keresahan hati saya saat itu adalah dengan berjalan-jalan menikmati malam. Dan tahukan anda jam berapa saat itu?, tepat jam 9 malam, dan baru berakhir 2 jam setelahnya..

Selama menikmati malam, sambil menikmati serabi enhai di suatu tempat yang lumayan sepi, kami berdiskusi banyak hal, awalnya saya benar2 malas untuk kembali membahas masalah saya itu, tapi... tanpa sadar.. akhirnyacmengalirlah pembicaraan mengenai masalah itu..

Setelah menjelaskan panjang lebar akan maksud saya menulis dan mempostingkan karya itu ke facebook, saatnya teman saya memberikan komentarnya. Dia bilang, bahwa apa yang baru saja saya lakukan itu, bisa jadi menunjukan bahwa diri saya kurang perhatian dan kecenderungan ingin meraih simpati dari orang lain. Ouuw... sebegitunyakah efek curhat tentang masalah2 qt di dunia maya..???

Ya Allah.. koq bisa ya..??, hmm.. ternyata ada benarnya juga, saya baru nyadar bahwa apa yang selama ini sering saya bagi (share) di dunia maya (terutama facebook), entah itu status, note, ataupun komen, kebanyakan menunjukan kelemahan saya, seperti saat saya sedang dirundung masalah atau saat saya sedang sedih. Dan ternyata itu bisa dinilai sebagai salah satu usaha untuk meraih simpati orang lain dan sebuah usaha untuk mengeksiskan dirinya.
Padahal, sebenernya saya gak punya niat2 apa2 saat menulis status, atau memposting notes tsb di dunia maya, saya hanya menemukan kenyamanan setelahnya, dimana saya bisa bebas mengekspresikan apa yang saya rasakan yang mungkin tidak bisa saya lakukan dengan cara menyampaikannya langsung. Tapi, jika ternyata efeknya bisa sehebat itu, hmmm... apa boleh buat...

Eniwei, meskipun agak sedikit menohok, tapi saya rasa diskusi kami saat itu memberikan banyak pelajaran yang berarti untuk saya, seperti :
lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu kepada khalayak ramai, baik itu di dunia maya ataupun nyata, karena setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam menilai dan menganalisis sesuatu. Apa yang kita anggap baik dan wajar belum tentu baik dan wajar pula bagi orang lain, n apa yang kita sampaikan tersebut akan sangat berpengaruh bagi citra diri kita. Pelajaran lain yang saya dapat adalah ternyata cinta seorang sahabat itu begitu tulus n menentramka. Gmn ga tulus n menentramkan coba ??, disaat saya bener2 down n resah saat itu, dia bela2in ngajak saya jalan2 (ngalong) demi menentramkan hati saya, ibarat kate nih, dia bilang : malam ini adalah milikmu, maka nikmatilah (caelaaahhh...). Saya menyesal karena terlalu larut dalam kesedihan akibat luka cinta yang saya alami dan mengabaikan cinta2 lain yang sebetulnya lebih indah dan berada di sekeliling saya, cinta seorang sahabat dan saudara yang begitu mencintai saya dengan caranya yang berbeda-beda.

Terakhir,trims untuk semua pihak yang terlibat dalam pengalaman saya yang luar biasa ini. Dan sebenarnya tak perlu ada yang saya sesali atas semua yang terjadi, karena dibalik itu semua, tersimpan banyak hikmah dan pelajaran yang akan semakin mendewasakan saya.

Yah, mungkin terkesan agak lebay.. tapi itulah cinta, saat manis maupun pahitnya dapat melahirkan karya dan memberikan citra pada setiap orang yang merasakannya.
Atas nama Cinta, Karya dan Citra. ^_^



Related Posts with Thumbnails