Jumat, 25 Desember 2009

cinta mengajarkan segalanya..


saat dengannya aku diajari menangis..
dan saat denganmu aku diajari memaki..

DAMN!!!

memang tidak semanis seseorang yang selalu kau kagumi, aku begini adanya..

tapi setidaknya aku tidak selemah dulu, tidak lantas mengekspresikan semuanya dengan sebutir air mata, meski ia hanya diam2 menetes dalam hati.

belajar memaki, belajar menerima kenyataan bahwa kau tidak selalu baik adanya, belajar (sesekali) membenci dirimu, dan mulai belajar.. mencintaimu apa adanya..

baiklah.. akhirnya aku akui rasa yang akhir2 ini mendominasi sebagian besar isi hatiku adalah..

cinta.

apalagi kalau bukan itu..

karena saat mengungkapkan kebencianku terhadapmu,, seorang kawan lantas bernyanyi:

cinta.. tak kumengerti, sekarang ingin.. esok tak ingin..(Cinta. Warna)

ohh.. jadi ini yang namanya cinta..
(pura-pura baru tahu..heu)

cinta.. yang tak kuinginkan kedatangannya.. tapi ia datang begitu saja tanpa permisi pada si empunya..

cinta.. yang lagi-lagi menghadapkanku pada kenyataan yang sama seperti dulu..dan aku hanya bisa bilang: de ja vu..

cinta.. yang lagi-lagi membuat cintaku padanya sedikit meluruh (sangat menyesali keadaan ini), yang sebenarnya tak sepatutnya terjadi.

cinta.. yang membuatku hanya merasakan tawar yang dingin, saat mendengar kau mengagumi yang lain.

cinta.. yang membuatku hampir saja merelakan semuanya.. dirimu, membiarkan jejakmu terhapus.. tapi kau malah kembali, dan membuatku semakin tak ingin melepasmu..

cinta.. yang membuatku memaki (sesuatu yang tak pernah kulakukan dulu padanya) saat lagi-lagi kau menyebut tentang yang lain..

cinta.. yang saat tahu dirimu seperti itu, tapi aku masih dengan yakinnya menyebutmu.. masa depanku.

cinta.. yang membuatku tak bisa menganggapmu seperti sebuah baju di etalase toko yang tidak juga kubeli, dan saat baju itu lenyap karena lebih dulu dibeli orang lain,, aku harus mengikhlaskannya..
tidak bisa,, karena kamu bukan baju,,..

cinta.. yang membuatku belajar untuk nothing to lose, seperti saran seorang kawan.. dan aku tahu itu tidak mudah,..

cinta.. yang membuatku belajar banyak hal, memaki, membenci, mencintai, juga mengikhlaskan.. dan jika suatu hal yang tidak kuharapkan terjadi di kemudian hari.. setidaknya aku telah mendapatkan banyak hal tersebut,..

maka cinta (dan kamu) yang banyak ajari aku sesuatu.

terima kasih cinta..:)

Selasa, 08 Desember 2009

satu raga


pernah kupuja sang purnama
dengan janjinya mencumbui angkasa
yang kala itu menghitam pekat
dan tak setitik pun cahaya menaburinya..

lalu purnama kuajak bicara
tentang luka dan bahagia
tentang harapan dan cinta
tentang dosa dan doa

purnama balik bertanya
"ingin sampai kapan aku menemanimu bicara?
menjadikanmu makhluk yang begitu memuja malamnya
juga aku,, yang mengindahkan segenap malam-malammu"
katanya lagi: aku disini untukmu.

ah..tapi kukira purnama hanya bercanda
karna kini yang terjadi, ia mulai sibuk dengan titahnya bersama makhluk malam lainnya
dan takkan selamanya ia ada.

ia pun pergi, berganti sabit yang kini menghiasi sisa malam-malamku
pada hitungan waktu, yang kuresapi menit demi menitnya.

ah..tapi tak apa.
sabit dan purnama pun masih satu raga.
dan aku tetap bisa menikmatinya..

untuk...

mengagumi semesta

Senin, 07 Desember 2009

kisi jendela


pada sebuah kisi jendela..
pandanganku mengabur
membentuk lelehan serupa butir embun
turun..
terdesak oleh berbagai macam emosi
yang mengelabui diri

pada sebuah kisi jendela..
yang kini patah-patah
bergoyang serupa diguncang gempa
gempa yang tak lain terjadi..
sebab patahan emosi hati.

pada sebuah kisi jendela..
yang bentuknya tak lagi sama
terperangkap bayang sesosok ksatria di dalamnya
yang perlahan hadir..
menghentikan lelehan yang terus mengalir..
hingga mengering,
dan kisi jendela..
kini kembali pada bentuknya semula.

pada sebuah kisi jendela..
yang kini berdiri kokoh.
tetap dengan bayangan ksatria di sana..
dan bisaku cuma..
memandanginya..

...

sampai waktuku tiba
untuk pergi...
dan meninggalkannya.
Related Posts with Thumbnails