Senin, 08 Maret 2010

untitled

Lelah gontai pekat terpasung
Hening diri kelam mematung..
Kala sosok bayang tertangkap mata
Kala jiwa mengucap nama..

Pekat dan kelam semalam..
Hadirkan dewa-dewi..
Tebarkan rindu berirama sendu..
Racuni diri kacaukan kalbu..

Hingga dini hari..
Kepaknya tak henti bergemuruh..
Membawa angin subuh..
Dingin..
Bekukan hati seluruh..

Bagai puting beliung
Kau memasung, membuatku mematung..
Penebar racun, menyebar rindu menyendu..

Hingga beku..
dan porak-poranda hatiku..

hujan

aku rindu hujan kala itu..
dikala gerimisnya kutantang..
biar basah muka meradang..

aku rindu hujan kali itu..
dikala derasnya kuhadang..
biar kuyup hati terpanggang..

aku rindu hujan kali itu..
dikala reda tak kunjung datang..
menahan raga yang kuundang..

aku juga rindu hujan kali itu..
saat udara mengambang..
menggelontorkan sebaris kata yang terbungkam..

"aku selalu rindu hujan
dan kau.."

doa

Suatu waktu, saat sedang membuka folder2 pribadi di laptop, saya menemukan ini...

sebuah file dengan judul: doa kala ragu akan dirinya

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------

Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amin... Ya Rabbal 'Alamin

dan entah kebetulan atau bagian dari petunjuk Tuhan.. saya yang memang sedang ragu akan seseorang, dipertemukan dengan doa ini...

dan sekali lagi saya memohon..
perkenankan doa ini..

Amin..
Amin... Ya Rabbal 'Alamin

kamu

petir sambar-menyambar,..
kamu jangan di luar, berdiamlah di dalam..
jangan biarkan aku, dengan seribu prasangka tentangmu..

masih suram..
sisa hujan semalam..
seperti kita.. yang tak juga jumpa ceria
tentang kita, bukan cuma kamu atau saya..

remang..
aku memang tak pintar membaca suasana..
juga apa yang ada dalam benak jiwa
kamu, masih sukses membingungkanku..

dan aku hanya bisa..
menikmati petir, suram dan remang jiwa..
karena kamu penyebabnya..

sial,.
-_-'

kura-kura

adakah yang lebih baik dari seorang gadis tak berpenghasilan, tak juga kunjung mendapat pekerjaan dan barusaja ditinggalkan cita karena jalannya yang lambat dan tak banyak usaha..

ada jugakah yang lebih baik dari seorang gadis yang tak berkeahlian apa-apa, hidup menumpang dimana-mana, masih meminta, dan tak berani menjanjikan hasil yang nyata..

remang..
masa depan seperti masih remang dihadapannya..
ia baru bisa meraba..

dan dia bukan siapa-siapa

seorang gadis dengan pengalaman yang baru "seember", begitu kata kawannya..

hidupnya datar.. standar..
tak berlebih juga tak kurang..

sedikit megap-megap, ia pernah..
tapi ternyata sungai masih dangkal..
orang lain malah sudah bisa menaklukannya..

tak cantik, tak populer, tak ceria, tak pintar bicara..
biasa.. ia terlampau biasa
kadang apatis pikirannya: pantas saja, tak juga bisa ia menangkan hati pria kesayangannya..

kadang lelah...
kadang pasrah..
tapi tak pernah ia punya alasan untuk putus asa..
karena ia pikir, usahanya belum apa-apa..

hanya terlalu lambat..
seperti kura-kura..

maka biarlah, kini sang kura-kura belajar..
meski lemah langkahnya, tetap sampai pada tujuannya..
dan selalu berharap, bisa mengalahkan sang kancil dengan kecerdikannya..

Aku tahu

Aku tahu..
Siapa yang seharusnya aku cintai
Siapa yang berhak menjadi berarti..

Aku juga tahu..
Siapa yang patut kuhargai
Siapa yang hanya bisa menempati setengah hati..

Aku jelas tahu..
Siapa yang mencari muka
Siapa yang menjual simpati saja..

Aku juga pasti tahu..
Siapa yang tulus
Dan siapa yang berakal bulus..

Maka aku,
Tak sembarang buka hatiku
Tak sembarang ikat jiwaku

Kubuat jarak..
Kulonggarkan ikat..
Kuberi ruang untuk curiga
Kubiarkan sedikit prasangka..

Maaf, tapi bukan apa-apa..
Sekedar usaha.. untuk halau kecewa..
Saat keadaan berubah sebaliknya..

Karena semua bisa saja..
Dan aku.. tahu.
Related Posts with Thumbnails