Minggu, 26 Juni 2011

to kill 'the moon'


malam ini bulan berkhianat lagi..untuk kesejuta kalinya..
ia mengrupa wajah serigala berbulu domba, berhati manis menutup prasangka..
tapi siapa kira, saya punya sejuta alasan untuk bertahan dengan bisik2 sang bintang..
sejuta alasan yang kadang terkikis air hujan pengasihan..
sejuta alasan yang kadang hilang tak berbekas ketika kenangan kembali berputar, dan hanya keindahannya yang tebayang..
sejuta alasan yang kadang terpotong mimpi manis semalam, dan ucapan busuk berbalut harum semanis madu..

sebab,
saya bukan pemuja malam yang bisa setia padamu,..
saya bukan penanti gelap yang rela menunggumu.. untuk kembali mencabik gulitaku..
saya juga bukan pendengar yang baik untuk semua pujian-pujian konyolmu..
saya masih punya yang lain, ingat!!, berjuta penghuni malam yang siap mengawasi gerik lincahmu yang licik..
saya akan benar-benar mendengarkan mereka,. karena mereka tak bodoh, karena mereka tak pernah berpura-pura, karena mereka tak ambil manfaat saja..

dan bersyukur, saya punya mereka yang menghargai ketulusan, bukan dengan diam dan berpura-pura..
mereka yang gelap tapi begitu hangat, mereka yang kelam tapi menenangkan, mereka yang pahit tapi menyehatkan..
karena saya mulai muak dengan segala yang manis tapi siap menggiring pada kehancuran..
juga pada bulan yang sinarnya genit tapi siap membutakan...
saya muak, hooy!!!

maka dari itu, bulan manissss... kembalilah ke alammu..!!!


dan beristirahatlah dalam damai...-_-

picture from here

Minggu, 05 Juni 2011

berhenti bermain

sementara dering telepon mengganggu.. seperti kenanganmu yang terus saja berputar di kepalaku..
pada sebuah dunia yang kuciptakan sejak kau datang, disana aku menaruhmu, disana aku memberimu hidup, disana kita membagi hati dan hari-hari..
entah mengapa kau selalu bilang: lari dan menarilah sendiri..
kau tak pernah tahu, selalu menyakitkan ketika mendapati jejak kaki sendiri, ketika yang kuikuti hanya langkah-langkah lemah dari kaki yang tak kunjung kuat sejak kau menetap dan bilang ingin pergi cepat..
aku meluruh, dan tak sanggup hapus jejak itu..

memang, selalu ada genggam tangan dan telinga yang ingin selalu mendengar..
sayangnya, aku selalu menyimpannya sendiri..
aku hanya ingin berbagi ini dalam dunia yang kuciptakan, bersamamu..
ya, aku egois, dan kamu arogan..
aku tuli, ketika berjuta teriakan datang bersama petir yang menggelegar..
teriakan yang menginginkan aku pergi, membunuh sosokmu, menyebabkan kau mati sesak kehabisan energi untuk memberiku hidup..
mereka tak tahu, bahwa hanya aku yang sesak, lalu mati..
sementara kau melenggang pergi, memunggungiku, kembali pada Bumi yang memelihara hatimu jauh sebelum aku..

dan aku di sini yang koyak, tetap memelihara sosokmu yang tertinggal..
masih kusuapi kau dengan sisa-sisa tenaga, sementara aku terus luruh dan habis..
masih kutawari kau dengan air mineral sisa kenangan yang sumbernya kita gali bersama.. yang mungkin kini kau sudah lupa dimana letaknya..
masih kukeringkan rambutmu yang kuyup kehujanan di jalan, dengan sehelai kain yang kurajut malam sebelumnya.. yang mungkin hanya kau anggap kain lusuh yang sudah lama tertumpuk dalam lemariku yang lembab..
hah.. masih juga sisamu yang tertinggal itu mengerjaiku, padahal tenagaku sudah habis meski hanya untuk menjawab salammu..

aku lelah, dan ingin istirahat..
jadi tolong, jangan menyuruhku pergi, kecuali kau memberiku sedikit energi..
tapi tidak kan?
jadi ya sudah, aku ingin tidur saja...
sementara kau pergi, lalu ketika bangun, aku sudah lupa..dan..
semua sudah berbeda.
Related Posts with Thumbnails