Sebenarnya, banyak yang ingin saya tulis, banyak yang ingin saya bagi. Tiga puluh satu hari kemarin banyak hal yang bikin emosi naik turun. Baik hal-hal yang benar-benar terjadi (realita) atau yang cuma numpang eksis di pikiran.
Semua masalah bersumber dari pikiran. Itu yang saya rasakan belakangan ini. Kalau mau dikupas tuntas sebenarnya cuma kosong, tanpa isi. Cuma kulit keras, berduri, tapi pas dibelah, kita hanya bisa mengeluh karena mendapatkan isinya kosong. Lalu sedetik kemudian saya sadar, bahwa sesuatu yang sedang dibelah itu ternyata juga tidak ada, semua cuma rekayasa pikiran saja.
Pikiran. You are what you think you are. Allah sesuai dengan prasangka hambaNya. Ketika menilai diri kita, apa yang terjadi di sekitar, ketika kita menilai semuanya dibawah koordinat angka nol atau NEGATIF, maka yang terjadi pun akan semakin negatif. Ibarat bola salju, semua perlahan masuk ke alam bawah sadar lalu mempengaruhi tingkah laku kita. Pikiran negatif menghasilkan tingkah laku negatif. Tingkah laku negatif mendatangkan reaksi negatif, kemudian timbul pikiran negatif baru, dan begitu seterusnya. Kita semakin terjebak dalam kumparan negatif dan terbelit dalam arus kenegatifan. Hidup terasa semakin sesak, dan kita terlambat sadar bahwa kita telah sia-sia selama itu.
Kita, atau mungkin hanya saya, kadang berpikir, negatif itu wajar, ia menyeimbangkan. Tapi kenyataannya, ia selalu ingin menang. Ia lebih sering merusak dan menggerus seluruh hal positif dalam hidup yang meskipun kecil tapi wajib disyukuri. Hingga pada akhir perlawanan, kita (atau hanya saya) baru sadar bahwa kita (saya) telah lalai, lalai, dan lalai. Sudah jatuh tertimpa tangga plus ketiban kulit duren busuk. Sudah kalah berdosa pula karena telah lalai bersyukur plus kehilangan kesempatan menghargai kehidupan. Oh Tuhan, jauhkan dan lindungi saya dari keadaan itu.
Saya juga pernah mendengar bahwa negatif itu sebaiknya tidak dipendam. Salurkan ia menjadi positif. Tapi saya tak terlalu paham, juga tak mengerti benar caranya. Disini, saya hanya ingin membagi isi pikiran saya tentang kenegatifan yang (mudah-mudahan) bisa semakin mengurangi kadarnya sampai benar-benar habis tak bersisa. Semoga. Hanya itu. :)
Maka, berpuluh ide dan gambaran tentang hari kemarin yang sebenarnya ingin sekali saya bagi itu, akhirnya cukup tersampaikan maksudnya bersama dengan tulisan ini. Yup, sudah cukup sebenarnya. Dan semoga pikiran positif saya akan usaha meluruhkan kenegatifan dengan cara seperti ini bisa berhasil dengan baik, tidaklah sia-sia.
Segera senyum, tarik nafas lalu buang perlahan..
Salam positif (kembali)! ;D