kemarin, ketika idealisme masa muda masih segar-segarnya, hidup melanglang buana menyicipi indah dunia masih begitu diimpi-impikan, pembuktian akan diri yang bisa berada disana-sini, aktif mengikuti itu ini, muda, bergelora, semangat membara buktikan eksistensi diri, kemarin, itu kemarin.
sekarang, kenyataan berada di hadapan. coba lihat ke bawah sebentar. hey, banyak yang tak seberuntung dirimu, bisa isi perut sehari sekali saja masih untung, bisa sekolah barang beberapa jam sehari sambil kerja banting tulang sudah sangat bagus, bisa bermain sehabis mandi sore juga sudah sangat senang. ah, kupikir, apa yang kuharap bisa kusombongkan kemarin itu, menjadi tak berarti apa-apa saat melihat mereka.
ada yang lebih penting, ada yang lebih membutuhkan, dan ada yang lebih berarti dari segala mimpi masa muda akan dunia. mimpi-mimpi itu, anggap saja bonus, taruh saja diurutan paling akhir dari daftar panjang keinginan. sekarang, mumpung umur masih mengizinkan, cobalah, geser sedikit kursi antrian menuju mimpimu, pilih untuk mereka, bukan untuk kita, apalagi untuk diri sendiri.
semoga bukan semangat sepintas lalu, semoga bukan karena terbawa keadaan, semoga istiqomah akan usaha mencapainya, dan semoga, bisa amanah menjalankannya kelak. amiin..-_-
april, TUNGGU SAYA..!!! X)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar