Senin, 17 Oktober 2011

Berita Kehilangan

Sepotong jiwa yang pernah kutitipkan..
Ia pergi tanpa kusadari
Ia khianat dibalik setianya
Ia menusuk dibalik belaiannya
Ia jatuh pada ketinggiannya
Ia hancur dalam kekokohannya
Ia tertawa diatas kesakitannya
Ia diam dalam histerianya
Ia melepas saat peluknya

Ia menari dalam hujan, bercumbu pada angin malam, tapi hancur...
Lalu aku apa saat itu..
Hanya dahan baginya, untuk jatuh, dinding baginya, untuk bersandar..
Aku bukan apa-apa
Tapi sakit ini, kuasa membuatku kehilangan semua..

Sepotong jiwa yang pernah kutemukan lalu tumbuh bersama cinta, kini patah..bersama hancurnya..
dan kita mati...

3 komentar:

ROe Salampessy mengatakan...

wao.. siapa dia.? :)


nice poems mbak. :)

Qoirina Nur Kamastyaka mengatakan...

patah tumbuh hilang berganti :)

Arif Chasan mengatakan...

huaduh?... X(

Related Posts with Thumbnails