Hfffhhh....
Kenapa setelah nerima sms dari ayah, saya jadi sering memikirkan tentang masa depan "itu" yah..?? Hal yang dulu memang sering saya lakukan, tapi itu dulu..saat syndrome menjelang 20 menyerang, syndrome dimana saya lagi ngebet2nya pengen nikah..(huekss..jd eneg ngingetnya)hehe... dan sekarang setelah berbagai hal dan peristiwa terjadi dalam hidup saya yang memberikan saya begitu banyak pelajaran, pikiran itu hilang dengan sendirinya, atau lebih tepatnya sengaja saya usir agar tidak mengganggu stabilitas emosi saya.
Sekarang setelah pesan dari ayah saya terima yang meskipun cuma sekedar mimpi ayah tapi saya yakin itu pula keinginan ayah untuk masa depan saya nantinya, saya jadi kepikiran lagi tentang satu kata indah tapi beratnya minta ampun yaitu ...M E N I K A H, buat nulisnya aja saya mesti menghabiskan energi lebih dibandingkan menuliskan kata lainnya (yaiyalah pake capslock plus spasi tiap hurufnya..:P).
Saya jadi kepikiran tentang siapa calon pendamping hidup saya nantinya, saya jadi inget lagi sama seseorang yang dulu pernah saya cintai setengah mati dan akhirnya pergi begitu saja meninggalkan saya dan lebih memilih teman saya sendiri (hueekks..lebih eneg lagi kalo inget ini), saya jadi ingat beberapa laki-laki yang sedang atau pernah dekat secara personal dengan saya, juga beberapa orang yang memiliki kepribadian yang sangat pas dengan kriteria pasangan hidup yang saya tetapkan. Tapi, setelah berusaha lebih dari sekedar mengingat, menimbang juga mencocokan, dari beberapa makhluk yang bernama laki-laki yang ada dalam list bakal calon pasangan saya itu, sayangnya belum ada satupun yang benar-benar pas dan cocok untuk saya saat ini.
Bukan..bukan berarti saya pasang standar terlalu tinggi, enggaklah..saya juga tau dirilah.. cuma saya rasa dalam hal ini saya complicated banget orangnya, yah..emang untuk saat ini, saya bener2 belum nemu aja yang pas.. ada aja yang ga sinkron.
Misal, laki-laki yang secara fisik enak dipandang, cerdas, mandiri, punya visi hidup yang bagus, sempet deket n ngerasa dekeeeettt bgt hmmm...yahh...sempat membuat luluh diriku dengan perhatian2nya itu, ternyata eh ternyata setelah saya melakukan hal bodoh dengan mengungkapkan perasaan suka sama dia, dia pergi gitu ajah sama orang yang jelas2 temen deket (saat itu) saya, patah hatilah saya dan dengan serta merta saya mencoratnya dari list balon pasangan hidup saya. Trus, giliran ada yang suka sama saya dan dengan bodoh dan pedenya bilang saya calon istrinya, eh ternyata cuma seorang playboy cap kabah, upsss sorii.. saya terpaksa nyebut dia demikian, karena ya..dia bertopeng seorang yang tahu agama (a.k.a alim) tapi tebar pesona sama banyak perempuan, saya yakin ini bukan kali pertamanya dia bilang calon istri ke setiap cewe yang dia suka.. ga usah ribet2, dari pertama saya ngeliat dia aja, dia udah memunculkan image yang negatif tentang seorang laki-laki dimata saya, kalo yang ini ga pernah masuk kedalam list balon saya, cuma sekedar numpang lewat..
Kalo yang lainnya..?? hmm... kalo yang ini lain lagi ceritanya, disaat saya patah hati dan banyak kecewa dengan laki-laki yang terlihat baik dari luar tapi menyimpan kebusukan dibaliknya, saya sempat mengharapkan untuk bertemu dengan seseorang yang sedikit terlihat agak bandel dari luar tapi dibalik tampang bandelnya itu ia banyak memiliki hal positif dalam hidupnya, atau setidaknya ia memiliki pandangan hidup yang lebih positif dari orang kebanyakan. Dan...foila..orang itu datang, tiba-tiba, dan asalnya sangat jauh dari perkiraan saya selama ini. Tahukah anda darimana ia berasal..?? heyy.. dia temen SD saya yang dulunya super duper bandelnya minta ampuuunnn!!!, oh my god..dan pertama kali ketemu lagi setelah bertahun2 lamanya itu, dia masih aja kaya dulu..bandel!! setidaknya dari tampangnya. Dan setelah pertemuan pertama itu, dia lumayan intens menghubungi saya, singkatnya hubungan kami jadi lumayan dekat. Yah..dia datang pada saat yang tepat, saat dimana saya hampir frustasi dengan kekecewaan yang saya alami sebelumnya, saat itu saya menjadi benar2 autis, dan dorongan untuk melakukan hal "gila dan aneh" benar2 kuat. Salah satu hal 'gila' yang saya lakukan saat itu adalah membiarkan dia masuk kedalam permainan hidup saya, ya saya anggap saat itu hubungan saya dengannya tidak lebih dari sekedar permainan. Sekedar permainan, pemikiran itulah yang masih saya pertahankan untuk saat ini, karena selain saya tidak pernah melihat hal lain yang lebih serius dari sekedar permainan yang ia tawarkan ini, saya juga lagi-lagi tidak menemukan kesinkronan antara karakter, kepribadian serta visi hidup yang ia miliki dengan kriteria yang saya tetapkan.
OK, untungnya saat dia mencoba untuk memasuki hati saya lebih dalam lagi, saya selalu berhasil mengabaikannya, dan tetap terus mencari "balon" yang tepat itu.
Pencarian "balon" terus berlanjut, kali ini saya hampir menemukan seseorang yang lumayan pas dengan kriteria saya, tapi... giliran ada yang pas, eh...orang itu malah terkesan dingin dengan saya dan ga mau kenal lebih dengan saya. Cukup ah..dulu saya pernah maksa2 buat deket sama orang yang malah bikin sakit akhirnya, makanya sekarang saya ga ngoyo untuk deket sama orang itu, let it flow.. ajah, tapi...saking let it flownya, jd terkesan ga ada hasilnya. hehe^^
Yah pada intinya, mungkin saya memang belum waktunya menemukan "balon" itu, suatu saat semoga saya bisa mewujudkan mimpi ayah saya dan memenuhi harapannya dengan mendapatkan seorang pendamping yang tepat..amiinn..
Mungkin ada yang berminat mendaftar ??? hahaha...^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar