Selasa, 08 Desember 2009

satu raga


pernah kupuja sang purnama
dengan janjinya mencumbui angkasa
yang kala itu menghitam pekat
dan tak setitik pun cahaya menaburinya..

lalu purnama kuajak bicara
tentang luka dan bahagia
tentang harapan dan cinta
tentang dosa dan doa

purnama balik bertanya
"ingin sampai kapan aku menemanimu bicara?
menjadikanmu makhluk yang begitu memuja malamnya
juga aku,, yang mengindahkan segenap malam-malammu"
katanya lagi: aku disini untukmu.

ah..tapi kukira purnama hanya bercanda
karna kini yang terjadi, ia mulai sibuk dengan titahnya bersama makhluk malam lainnya
dan takkan selamanya ia ada.

ia pun pergi, berganti sabit yang kini menghiasi sisa malam-malamku
pada hitungan waktu, yang kuresapi menit demi menitnya.

ah..tapi tak apa.
sabit dan purnama pun masih satu raga.
dan aku tetap bisa menikmatinya..

untuk...

mengagumi semesta

2 komentar:

SeNjA mengatakan...

lalu dimanakah sang bintang ??

bukankah keindahan malam dan semesta belumlah lengkap tanpa genit sinarnya?

Qisthi Syahida mengatakan...

bintangnya malu2 sembunyi di balik awan yang semakin menghitam kala itu mba..

hehe..

thanks komennya..^^

Related Posts with Thumbnails