Senin, 07 Desember 2009
kisi jendela
pada sebuah kisi jendela..
pandanganku mengabur
membentuk lelehan serupa butir embun
turun..
terdesak oleh berbagai macam emosi
yang mengelabui diri
pada sebuah kisi jendela..
yang kini patah-patah
bergoyang serupa diguncang gempa
gempa yang tak lain terjadi..
sebab patahan emosi hati.
pada sebuah kisi jendela..
yang bentuknya tak lagi sama
terperangkap bayang sesosok ksatria di dalamnya
yang perlahan hadir..
menghentikan lelehan yang terus mengalir..
hingga mengering,
dan kisi jendela..
kini kembali pada bentuknya semula.
pada sebuah kisi jendela..
yang kini berdiri kokoh.
tetap dengan bayangan ksatria di sana..
dan bisaku cuma..
memandanginya..
...
sampai waktuku tiba
untuk pergi...
dan meninggalkannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
pada sebuah jendela,aku mencoba memaknai catatan hati mu mba...
keren !
makasih mba senja...
yah, hanya pada sebuah kisi jendela, bisa kucurahkan semuanya..
Posting Komentar