Jumat, 23 Juli 2010
izin
lagi-lagi..
berterima kasih pada semesta.. karena saya diberi izin untuk menikmatinya.
saat kau dan aku terjerembab pada waktu, menunggu, dan sejenak bisu.
ketika pada akhirnya kau mulai bicara, cairkan suasana, dan aku... tak lagi merasa beku.
segala celoteh kubiarkan mengalir, kuanggap kau telah mengenalku sejak lama, dan, begitu juga kau...
saat aku menikmati, begitu menikmati, lebih dari segelas cappucinno yang kuminum, dan mungkin juga kopi yang kau sesap..
karena tak pernah sebelumnya, aku bisa, menganggapmu biasa...
hingga tak ada lagi keraguan, saat ku hendak bicara...
degup-degup itu bersedia berkompromi.. melemah dari yang biasa terjadi saat kau di sisi..
juga kenyamanan yang diberikan oleh malam, dan aku, berharap waktu tak berputar saat itu..
saat kau dan aku, tak juga beranjak, meski semua bersiap pulang..
karena tahu, kita terbiasa dalam asuhan sang malam..
hingga akhirnya..
harus aku.. yang meminta izin terlebih dahulu..
untuk bersegera menutup episode ini..
dan mungkin, ini penutup yang manis, jika memang semesta memberiku izin untuk menikmati hanya sampai episode ini...
hingga pada akhirnya aku mengakui, bahwa kebahagiaan kadang berbeda tipis dengan rasa sakit, jika suatu ketika kita menyadari, bahwa kita takkan pernah bisa menikmatinya lagi..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
wow.. dalem ya.. :)
aku akan sangat sangat sanget sanget berterimakasih kalau ditraktir capuccino seperti ituh
hihihih:p
Posting Komentar