seperti anak kecil, ternyata jiwa kita tidak akan pernah sepenuhnya dewasa. bahkan seseorang dikala tua pun jiwanya bisa kembali menjadi kanak-kanak lagi. ternyata jiwa seorang bocahlah yang paling setia menemani hidup kita sampai ajal menjemput.
kenapa saya menulis tentang ini. sebenarnya hanya ingin sedikit bercerita, tentang saya yang tiba-tiba saja menjadi sangat sedih karena satu hal yang saya anggap kecil sekarang, tapi berefek besar sama seperti ketika saya masih kanak-kanak dulu.
cuma karena keluarga saya yang datang ke kota bandung untuk menghadiri pernikahan saudara dan tidak jadi mengunjungi saya setelahnya (meskipun di tempat undangan itu kami sempat bertemu), air mata tiba-tiba saja mengambang dan perasaan yang sama seperti dulu ketika saya merasa tidak dianggap oleh orang tua saya itu muncul. hiks.. saya pikir sudah sebesar ini, sudah berbagai persoalan orang dewasa saya hadapi, tapi cuma karena persoalan seperti itu, ekspresi saya jauh dari yang namanya orang dewasa.
ya, itulah saya, yang mungkin juga dialami oleh kebanyakan dari kita. jiwa kanak-kanak tidak akan pernah mati dalam diri kita. sedewasa apapun kita, setua apapun umur kita.
dan kita, cuma tinggal bersedia untuk sesekali mengekspresikan jiwa kanak-kanak itu. gak masalah koq, selama itu masih wajar adanya. jadi, setelah keluarga saya pulang, saya menangis sejadi-jadinya seperti anak kecil, cuma karena mereka yang tidak jadi mengunjungi saya. huaahuahuahuahuaaaaaaaa..
hidup childish.. ^0^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar